Warga Binaan Terpilih dari Lapas Ikut Bagi Takjil Gratis di Jalan

Warga Binaan Terpilih dari Lapas Ikut Bagi Takjil Gratis di Jalan
Pembagian takjil gratis para pegawai lapas bersama warga binaan di jalan. Foto : Ist

“Artinya, itu juga kesempatan buat kami untuk berbagi," tambahnya.

Menurut Utami, kegiatan itu dilaksanakan rutin setiap tahun di bulan Ramadhn. “Dan bukan hanya di sini, tetapi banyak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di berbagai daerah yang juga melakukannya," lanjut Utami.

Utami tak menepis pandangan bahwa kegiatan itu pun dimaksudkan agar masyarakat lebih mengenal lembaga yang dipimpinnya, yakni Pemasyarakatan.

“Ini memang antara lain untuk menjalin silaturahmi kami dengan masyarakat,” tegasnya. “Dengan begitu, tak hanya silaturahmi yang terjalin baik yang kami harap, tetapi juga memupuk energi di kami sendiri untuk senantiasa membangun kinerja Pemasyarakatan yang lebih baik," sambungnya.

Pernyataan Utami tentang kegiatan bagi-bagi takjil itu benar adanya. Di Garut, Jawa Barat, kegiatan bagi-bagi takjil dilakukan di jalan raya depan Lapas Garut, pekan lalu.

Tak kurang dari 200 paket takjil tersebar dan dinikmati para pengendara yang lewat. Tak hanya itu, 100 paket lengkap berbuka puasa juga dikirimkan ke Yayasan Panti Asuhan Diniyyah Darul Falah dan Darul Sofwah, di Karangpawitan, Garut.

Menurut Kepala Lapas Garut Ramdani Boy, kegiatan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa solidaritas antarsesama bagi pegawai Lapas Garut, sekaligus mencari keberkahan di bulan Ramadhan.

Di Bogor, Lapas Kelas IIA Cibinong bahkan tak jarang melibatkan tak hanya petugas, melainkan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP, dulu dikenal dengan sebutan Napi) dalam acara tersebut.

Setiap tahun selama ramadan Ditjen PAS selalu membagi takjil gratis di jalan bersama sejumlah warga binaan terpilih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News