Warga Blokir Jalan, Irjen Rachmad Langsung Sentil Perusahaan Batu Bara dan CPO
jpnn.com - JAMBI - Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo langsung bergerak menyikapi pemblokiran jalan di kawasan Pelabuhan Talang Duku, Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, yang dilakukan oleh warga.
Jenderal bintang dua itu telah berkomunikasi dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan. Selain itu, mantan direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri ini juga telah menghubungi gubernur Jambi.
Irjen Rachmad melakukan komunikasi supaya pihak-pihak terkait dapat menyampaikan kepada perusahaan batu bara dan minyak goreng untuk segera menunaikan janji kepada masyarakat Talang Duku.
"Jajaran Polda Jambi telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan panjang akibat pemblokiran jalan, dan menghubungi perusahaan tambang batu bara dan CPO untuk tidak melakukan produks sampai ada perkembangan lebih lanjut negosiasi dengan masyarakat kecamatan Taman Rajo untuk menghindari kemacetan," kata Irjen Albertus Rachmad Wibowo.
Rachmad juga menyampaikan kepada perwakilan 21 perusahaan, untuk menyampaikan kepada pemilik usaha yang melewati Kecamatan Taman Rajo agar memenuhi perjanjian yang telah disepakati.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 itu menyatakan bahwa sejak 2021 lalu warga Kecamatan Taman Rajo protes kepada perusahaan-perusahaan.
"Ini karena angkutan komoditasnya menyebabkan jalan rusak, kemacetan dan polusi debu," kata Irjen Rachmad sebagaimana diberitakan Jambi Independent.
Selanjutnya, ujar Racmad, pada Juli dan Agustus 2021 digelar pertemuan antara masyarakat dan perusahaan.
Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo menyentil perusahaan batu bara dan CPO terkait persoalan pemblokiran jalan oleh warga di Pelabuhan Talang Duku.
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Produk Dekorasi Rumah Indonesia Catatkan Transaksi Rp 4,73 Miliar di DG Taiwan 2024
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- BP2MI Minta Kemendag Meninjau Kembali Aturan Impor Barang Milik PMI
- Kolaborasi Kemendag dan BEDO dalam Program Ekspor NEXT