Warga Dua Kampung Nyaris Bentrok
Kamis, 07 Maret 2013 – 08:48 WIB

Warga Dua Kampung Nyaris Bentrok
warga Carep enggan angkat kaki dari lokasi sengketa. Mereka menginginkan agar secepatnya diselesaikan dengan memanggil pihak gendang Kumba untuk segera duduk menyelesaikan kasus lahan tersebut. Namun, setelah dibujuk dan diberi pengertian, kubu Carep baru pulang dengan menggunakan truk Polres Manggarai.
Baca Juga:
Tua adat, Gabriel Bantur mengatakan, kehadiran warga gendang Carep di lokasi tersebut sebagai bentuk reaksi atas ulah warga gendang Kumba yang mengklaim lahan (lingko) Saung Cue adalah milik mereka. Bahkan mereka sudah membagi-bagi sehingga ada yang membuat kebun dan menanam pisang dan ubi kayu. Selain itu, ada yang membuat rumah. Padahal, lahan sisa dari lokasi bandara ini adalah milik dan warisan nenek moyang warga gendang Carep.
"Ini tanah kami, kami sudah berikan sebagiannya kepada pemerintah untuk membangun bandara Frans Sales Lega, tetapi orang Kumba dengan seenaknya mengklaim," ujarnya.
Dikatakan juga, pihaknya tidak mempersoalkan lahan yang sudah diberikan ke pemerintah, namun hanya mempersoalkan tanah sisa bandara yang diambil orang Kumba. Bila perlu, kata Gabriel, untuk menyelesaikan persoalan ini pemerintah harus memanggil semua tua adat di Ruteng bahkan pemerintah yang mengetahui status tanah ini. Kasus ini, katanya, sudah lama terjadi. Warga Kumba sudah lama menyerobot, namun pemerintah hanya berjanji untuk menyelesaikan namun tidak jelas hingga sekarang.
RUTENG--Warga kampung Gendang Carep dan Gendang Kumba, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Rabu (6/3) sekira pukul 09,00 Wita nyaris
BERITA TERKAIT
- Truk Tabrak Minibus dan Rumah di Purworejo, 11 Meninggal
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung