Warga Gunungkidul Meninggal di Atas Kapal Saat Berlayar ke Qatar

Warga Gunungkidul Meninggal di Atas Kapal Saat Berlayar ke Qatar
Warga Gunungkidul Meninggal di Atas Kapal Saat Berlayar ke Qatar

”Katanya, KBRI sudah turun tangan. Namun saya belum tahu kapan (jenazah) akan dipulangkan,”  ucapnya.

Roko sendiri berangkat bekerja ke luar negeri pada 28 Maret 2014 lalu. Saat itu, dia berlayar ke Ghana. Setelah hampir tujuh bulan di Ghana, kemudian menuju Qatar. Sebelum tiba di Qatar, Roko sempat menghubungi pihak keluarga.

”Terakhir komunikasi Desember lalu. Dia ngomong kalau menuju Qatar. Saat itu dia juga bilang ingin mengajak orang tua untuk menengok budhe-nya yang sedang sakit di Biak.  Itu pesan terakhirnya,” ujarnya.

Atas kondisi yang dialami anaknya, Gunawan mengaku sudah ikhlas. Sekarang pihak keluarga hanya bisa berharap jenazah Roko segera dipulangkan ke tanah air untuk dimakamkan. ”Hari ini tepat tujuh hari kematiannya. Saya berharap anak saya bisa segera pulang,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul, Dwi Warna Widi Nugraha mengaku belum mendapatkan informasi mengenai kematian Roko.

”Untuk memastikan, dinas akan segera melakukan pengecekan lebih lanjut. Kemudian pemerintah akan membantu mengurus kepulangan jenazah ke tanah air,” kata Dwi. (gun/ila/ong)


GUNUNGKIDUL – Nasib malang dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Gunungkidul, Roko Bayu Anggoro (22). Warga Gedangan II, Gendangrejo, Karangmojo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News