Warga Indonesia Ikut Sukseskan Penggunaan Tenaga Surya di Australia Selatan

Warga Indonesia Ikut Sukseskan Penggunaan Tenaga Surya di Australia Selatan
Sejak menggunakan panel surya, tagihan listrik di rumah Nuraeni Mosel di Adelaide tidak lagi meroket terutama di musim dingin. (Supplied)
Warga Indonesia Ikut Sukseskan Penggunaan Tenaga Surya di Australia Selatan Photo: Henry Michael Pattie dari Energyfocus, sebuah perusahaan manajemen energi di Australia yang fokus pada upaya penghematan biaya dalam penggunaan energi. (Supplied)

 

Sebagai solusinya, Henry pun memasang baterai berkapasitas 14 kilowatt per jam sejak April lalu yang menelan biaya sebesar 11.000 dolar.

Namun biaya tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar AU$6.000, atau lebih dari Rp60 juta, sehingga ia hanya mengeluarkan AU$5.000 untuk pemasangan baterai penyimpan energi yang dihasilkan dari panel surya di atas rumahnya.

"Saat ini kami praktis sudah independen dalam pemakaian energi. Bahkan sejak tiga minggu terakhir semua energi di rumah kami dihasilkan dari panel surya," kata Henry yang telah menetap di Adelaide sejak lima tahun lalu.

Menurut Henry, apa yang dicapai oleh Australia Selatan saat ini merupakan buah dari perjalanan panjang sebuah kebijakan yang ramah lingkungan.

"Pemerintah Australia Selatan memodifikasi sisi penawaran dan permintaan melalui berbagai subsidi. Dari sisi penawaran ada subsidi untuk pembelian panel surya dan skema REES (retailer energy efficiency scheme)," katanya.

"Juga ada skema Building Upgrade Finance yang membantu pendanaan bagi pemilik gedung yang mempunyai komitmen untuk menurunkan penggunaan energi di gedung milik mereka," kata Henry.

Warga Indonesia Ikut Sukseskan Penggunaan Tenaga Surya di Australia Selatan Photo: Salah satu ladang pembangkit listrik tenaga surya di Port Agusta Australia Selatan. (ABC News: Carl Saville)

 

Pada 11 Oktober 2020 lalu, Australia Selatan berhasil menggunaan listrik dengan 100 persen pasokannya dari tenaga surya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News