Warga Keluhkan Modus Indihome Gaet Pelanggan

Akhirnya, dia memutuskan untuk tidak mengambil paket tambahan. Keluhan berikutnya muncul ketika koneksi internet Indihome yang mulai lemot.
Dia kembali mengeluhkan persoalan tersebut ke pihak Indihome. Penjelasannya jika ingin mendapatkan internet cepat, harus menggunakan fiber optik.
”Biayanya memang lebih mahal. Tapi saya minat. Sayang, di Ngaliyan belum ada instalasi fiber optik,” tegasnya.
Tidak lama setelah itu, wanita dua anak ini kembali komplain soal layanan Indihome. Sebab, tagihan bulanannya melonjak tajam nyaris 100 persen. Harganya malah lebih mahal jika dibandingkan langganan dengan instalasi kabel optik. Merasa geram, dia berniat menghentikan langganan Indihome.
Dia menilai respons petugas Indihome soal pencabutan langganan sangat lambat. Prosesnya pun sulit. Bahkan diancam akan mencabut line telepon yang sudah terpasang puluhan tahun lalu.
”Syarat pertama, saya harus lunasi tagihan yang melonjak tanpa pemberitahuan. Kedua, teleponnya harus ikut dicabut,” katanya.
Selain itu, katanya petugas Indihome menuturkan bahwa saluran telepon bisa dipasang lagi. “Tapi nomornya harus ganti. Nah, syarat kedua ini yang membuat saya berpikir dua kali. Kan nomornya sudah menyebar. Apalagi juga menyangkut bisnis,” ucapnya.
Setelah dipikir panjang, dia memutuskan untuk nekat tidak membayar tagihan Indihome. Biar nanti dicabut sendiri oleh petugas Indihome.
Soal nomor telepon, dia sudah merelakannya. ”Kapok langganan TV kabel Indihome,” cetusnya.(zal/amh/aro/ce1/jpg)
Makin tingginya kebutuhan internet di masyarakat menjadi peluang bisnis bagi sejumlah internet service provider (ISP) atau penyedia jasa internet.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025