Warga Manado Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Rabu, 27 April 2011 – 12:11 WIB
MANADO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulut, termasuk Kota Manado pada Selasa (26/4) mengakibatkan bencana bagi Deki Kaaowan (51) Warga Taas Lingkungan V Kecamatan Tikala. Nyawa pria paruh baya ini tak dapat diselamatkan setelah tertimbun tanah longsor sekira pukul 14:30 Wita di rumah milik Meike Manopo, tetangga korban.
Saat itu korban yang keseharian bekerja serabutan sopir angkot dan buru bangunan sedang bekerja. Dia sedang melakukan renovasi bangunan milik tetangganya untuk disewakan. Saat bekerja, tanah di belakang rumah yang sedang diperbaikinya longsor dan menimpanya. Korban tak dapat diselamatkan lagi setelah tertimbun sekitar empat jam, baru dapat dievakuasi oleh warga serta tim Basarnas sekira pukul 18:30 Wita.
Baca Juga:
Pantauan Manado Post (Group JPNN) ratusan warga memadati TKP (tempat kejadian perkara), termasuk personil tim SAR, Polresta Manado, dan Polsek Tikala. Menurut keterangan Tony (45) warga setempat, (tetangga korban, red) dirinya sempat kaget mendengar suara gemuruh di sekitar rumahnya. “Saya kira ada mobil yang tabrakan, saya pun keluar memastikan apa yang terjadi. Ternyata rumah tertimbun tanah longsor,” ujarnya.
Masye Kayeng (52), istri korban, mengatakan, saat itu korban sedang memperbaiki atap rumah yang bocor. “Saya sempat melarang, tapi bapak tetap ngotot untuk menyelesaikan tugasnya,” jelas Masye, yang tak dapat lagi menahan tangisnya.
MANADO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulut, termasuk Kota Manado pada Selasa (26/4) mengakibatkan bencana bagi Deki Kaaowan (51) Warga
BERITA TERKAIT
- Depresi Gegara Cekcok dengan Suami, Perempuan di Palembang Gantung Diri
- Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Pelangiran, Tangannya Putus
- Longsor di Tapanuli Utara, Seorang Balita Tewas Tertimbun Tanah
- Kebakaran Melanda Pabrik Limbah Plastik di Bandung
- Seorang Wanita Dihantam dengan Batu di Bekasi, Begini Kronologinya
- Polres Karimun Menggagalkan Peredaran Narkoba Asal Malaysia, Sebegini Barang Buktinya