Warga Mandailing Natal Kembali Diteror Harimau Sumatra

Warga Mandailing Natal Kembali Diteror Harimau Sumatra
Harimau Sumatra kembali meneror warga Mandailing Natal, Sumut. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Sebahagian warga saat ini sudah takut untuk pergi ke kebun. Namun, sebahagian warga lagi ada yang tetap nekat ke kebun," ungkapnya.

Menyikapi kemunculan satwa itu, KPH VIII Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara akan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya konflik satwa dan manusia.

Plt Kasi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat KPH VIII Zulham Afandi mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga, memasang kamera pengintai, dan membuat alat dentuman untuk menghalau harimau agar tidak masuk ke permukiman warga.

"Apabila dari langkah langkah yang sudah kita lakukan ini ternyata harimau masih mendekat, maka proses selanjutnya akan dipasang perangkap untuk evakuasi, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat," katanya.

Zulham menjelaskan dari hasil pantauan tim di lapangan, ada tiga ekor harimau yang diperkirakan berkeliaran di wilayah hutan tersebut, yakni jantan, betina dan satu ekor anakan.

Mengingat wilayah Aek Gorsing merupakan habibat Harimau Sumatra, dia mengimbau warga untuk sementara waktu mengurangi aktivitas ke hutan. Apabila mendesak disarankan untuk tidak sendirian.

Dia menduga kemunculan satwa tersebut disebabkan mulai berkurangnya areal lahan hutan di wilayah Aek Gorsing di Desa Pagur. Hal itu diakibatkan banyak hutan beralih fungsi ke lahan perkebunan.

Baca Juga: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri

Warga Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, kembali diteror Harimau Sumatra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News