Warga Masih Bertahan di Kharkiv Terus Menghadapi Gempuran Rusia

Warga Masih Bertahan di Kharkiv Terus Menghadapi Gempuran Rusia
Natalia Voronkina mengajar putrinya Veronika perkalian di tempat mereka mengungsi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Kharkiv. (ABC News: Phil Hemingway )

Garis depan sepanjang 480 km dari Kharkiv di bagian selatan terus ke arah Ukraina bagian timur bisa mengubah perjalanan konflik tersebut.

Stasiun kereta Heroiv Pratsi Station yang terletak di dekat kawasan pemukiman Saltivka yang mendapat gempuran sengit dipenuhi dengan warga yang mengungsi.

Kereta tidak lagi melayani perjalanan dari stasiun tersebut.

Satu-satunya tanda kehidupan di siang hari adalah lampu yang terus menyala.

Salah seorang yang mengungsi ke stasiun tersebut  adalah Lev Churnak yang berusia 15 tahun yang mengatakan sejak invasi dimulai delapan minggu lalu, dia belum sekali pun mandi.

"Di sini tidak dingin," katanya.

"Susah sekali membersihkan badan. Saya bisa mencuci muka di wastafel di stasiun tapi tidak bisa mandi seluruh badan."

Setiap hari ayahnya di tengah serangan membawa makanan untuk anak dan istrinya yang mengungsi di stasiun tersebut.

Kota Kharkiv di Ukraina terus mendapat gempuran dari pasukan Rusia, menyebabkan banyak mayat bergelimpangan di jalan, dan warga tidak lagi memiliki air bersih, listrik dan persediaan makanan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News