Warga Masih Bertahan di Kharkiv Terus Menghadapi Gempuran Rusia

Beberapa keluarga membawa tenda kecil untuk berlindung atau tinggal di dalam gerbong kereta yang diparkir di dalam stasiun.
Natalia Voronkina kadang membawa putrinya naik keluar stasiun untuk mendapatkan udara segar, tetapi selalu mengkhawatirkan adanya serangan.
"Kami tidak berani pergi jauh-jauh karena kadang terjadi ledakan, dan semua orang panik," katanya.
"Anak-anak menangis dan kami kembali lagi ke bawah tanah."
Kharkiv bagian penting dari rencana Rusia
Kharkiv yang terletak di dekat perbatasan dengan Rusia adalah kota penting Ukraina di bagian timur negara tersebut.
Selama ini, Kharkiv dikenal sebagai kota yang banyak berisi mahasiswa dengan budaya yang hidup, dengan gereja yang memiiliki kubah keemasan berpenduduk sekitar 1,4 juta orang.
Sekarang Vladimir Putin ingin menguasai Kharkiv sebagai bukti usahanya menguasai seluruh Ukraina timur.
Serangan terbaru ini merupakan usaha menutup rasa malu Rusia karena kegagalan untuk menguasai ibu kota Kyiv sehingga pasukan Rusia sekarang mulai ditarik dari sana.
Kota Kharkiv di Ukraina terus mendapat gempuran dari pasukan Rusia, menyebabkan banyak mayat bergelimpangan di jalan, dan warga tidak lagi memiliki air bersih, listrik dan persediaan makanan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya