Warga Palembang Terima APK Surat Tilang, Rp 2,3 Miliar Melayang

Tidak menutup kemungkinan pelaku beraksi dibantu oleh rekan-rekannya. Namun, untuk pengiriman link APK, ES melakukannya seorang diri.
"Kami masih menyelidiki ke mana aliran uang itu dia tampung. Pengakuannya ada yang dititip sama teman-temannya. Itu masih kami cari," ucap AKBP Putu.
Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa delapan rekening yang digunakan pelaku, 16 dokumen aktivitas log-in mobile banking rekening korban, dua handphone, dan satu sim card pelaku.
Pelaku dijerat Pasal 30 Ayat (1) Juncto Pasal 46 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 600 juta.
AKBP putu Yudha menyebut ES mengaku sudah melakukan praktik tersebut sejak 2022. Namun, menurut pengakuan pelaku, baru satu korban yang berhasil dikuras saldo rekeningnya.
Konon ES mendapatkan APK tersebut dengan membeli kepada temannya di Facebook seharga Rp 500 ribu.
Sementara itu, uang senilai Rp 2,3 miliar yang dikuras dari rekening korban sudah dititipkan ES kepada teman-temannya untuk disimpan, dan sebagian sudah dihabiskan pelaku untuk keperluannya.
Pelaku mengaku memanfaatkan uang itu untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu.(antara/jpnn)
Uang Rp 2,3 miliar dari rekening warga Palembang melayang setelah korban menerima APK surat tilang yang dikirim pelaku ES. Begini kejadiannya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- 1 Tahanan yang Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 3 Masih Buron
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- 1 Tahanan Kabur dari Sel Polres Lahat Ditangkap, 4 Lainnya Masih Diburu
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar