Warga Sekitar Kampus Unhalu Resah

Pasca Kerusuhan Tewaskan Satu Orang

Warga Sekitar Kampus Unhalu Resah
Warga Sekitar Kampus Unhalu Resah
KENDARI - Kesabaran warga lingkungan Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) terhadap kerusuhan yang melibatkan oknum mahasiswa sudah mencapai titik nadir. Puluhan warga yang berasal dari Kelurahan Lalolara dan Kambu, Kecamatan Kambu menyampaikan keresahannya berbentuk surat pernyataan ke Polda Sultra, pasca kerusuhan kampus yang melibatkan dua kelompok massa pemuda.

"Aksi tawuran yang mereka lakukan bukan hanya tawuran dan perkelahian antar mereka (kelompok mahasiswa) sendiri, tetapi masyarakatlah yang lebih banyak merasakan. Karena kadangkala dibarengi dengan penganiayaan dan pengrusakan. Sangat mengganggu ketenangan kami sebagai masyarakat,” kata Andrias Sumule, perwakilan dari Forum Warga Masyarakat Mokodompit-MT Haryono, Selasa (31/8).

Perkelahian dengan menggunakan parang dan busur sering terjadi di Kampus universitas berlabel negeri ini. Juni lalu, saat tawuran pecah di kampus, motor salah seorang kontributor stasiun televisi swasta dibakar. Sabtu (28/8) dinihari, penyerangan sekelompok pemuda kembali pecah di Jalan Mokodompit. Akibatnya, satu orang tewas bernama Iqbal, warga perantuan dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Di sekujur tubuh korban ditemukan luka bacokan.

"Keadaan ini sering terjadi. Sepertinya, tidak akan berkesudahan karena para pejabat dan elit daerah yang berkompoten. Sepertinya, tidak peduli bahkan ada indikasi pembiaran,” tuding Kasri Suyadi, kolega Andrias.

KENDARI - Kesabaran warga lingkungan Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) terhadap kerusuhan yang melibatkan oknum mahasiswa sudah mencapai titik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News