Warga Solo Ingin Gibran-Selvi Dikirab, mengapa?

Warga Solo Ingin Gibran-Selvi Dikirab, mengapa?
Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. Foto: dok.Radar Solo/JPNN

jpnn.com - SOLO - Bisa dipastikan, tidak sembarang orang bisa menyaksikan dari dekat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda, 11 Juni 2015. Ini imbas dari bakal ketatnya protokoler yang berlaku bagi keluarga Istana.

Sejumlah rakyat biasa pun sadar mengenai aturan itu. Karenanya, beberapa warga mengusulkan agar usai acara, Gibran-Selvi dikirab keliling Kota Solo.

Tujuannya ya itu tadi, agar warga Solo bisa menyaksikan wajah bahagia pasangan temanten anyar itu.

"Mas Gibran dan istrinya setelah resepsi mbok ngadain kirab agar warga biasa ikut merasakan kebahagiaan mereka. Minimal dari gedung (Graha Saba Buana) menuju rumahnya, agar masyarakat bisa melihat dari pinggir jalan, gitu," ujar Sukmawati, 37, pedagang di Pasar Nusukan, Solo, diamini rekannya, Umi Salamah, seperti diberitakan Radar Solo (Grup JPNN).

Umi mengatakan, dirinya bisa memaklumi ketatnya penjagaan lokasi resepsi. Selain ini merupakan acara seorang presiden, tamu-tamunya juga sudah pasti orang-orang penting.

Namun, dia katakan, warga Solo ikut bangga mantan walikotanya kini menjadi Presiden. Termasuk, ikut merasakan kebahagiaan atas pernikahan Gibran-Selvi. Jadi, lanjutnya lagi, wajar juga jika pasangan mempelai itu dikirab agar rakyat ikut melihat langsung. (RS/sam/jpnn)

 


SOLO - Bisa dipastikan, tidak sembarang orang bisa menyaksikan dari dekat pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dengan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News