Warga Tolak Sampah Tangsel

Warga Tolak Sampah Tangsel
Warga Tolak Sampah Tangsel
SERANG - Rencana kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel membangun Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Desa Bojong Menteng, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang, mendapat penolakan warga. Kemarin, ratusan warga yang tergabung dalam Front Rakyat Anti Sampah Bojong Menteng (Frans BM) berunjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Serang, Jalan Veteran, Nomor 1, Kota Serang.

Mereka meminta Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuriman menghentikan rencana pembangunan TPSA di wilayah mereka. Ratusan massa Frans BM datang ke Pendopo Pemkab Serang dengan truk dan puluhan motor pukul 11:00. Massa juga membawa spanduk dan poster yang berisi penolakan rencana pembangunan TPSA di wilayah mereka. Dalam aksi itu, massa dan aparat Polres Serang yang menjaga demo sempat bersitegang.

Pasalnya, pendemo melempari aparat yang menjaga Pendopo Bupati Serang dengan gelas air mineral yang memancing adu jotos. Ketua Frans BM Yaya Hudaya mengatakan unjuk rasa ini bentuk penolakan warga terhadap rencana pembangunan TPSA Bojong Menteng. Karena dikhawatirkan akan mendatangkan penyakit. ”Dari dulu kami menolak sampah,” terangnya.

Apalagi, ungkapnya juga, rencana pembangunan TPSA menyalahi aturan karena belum melalui kajian mendalam. ”Tunjungteja wilayah permukiman. Kenapa mau dijadikan tempat pembuangan sampah" Malahan bukan hanya untuk Kabupaten Serang saja tapi untuk wilayah lainnya, seperti Kota Tangsel,” cetusnya juga. Saat berdemo, massa meminta Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman dan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Fahmi Hakim yang juga warga Kecamatan Tunjungtteja menemui mereka. Tapi permintaan itu ditolak.

SERANG - Rencana kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel membangun Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News