Warga Tuntut Pembangunan Dua Musala Rp 509 Juta

Warga Tuntut Pembangunan Dua Musala Rp 509 Juta
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Mereka beralasan pemberian kompensasi uang diharamkan. Warga hanya diperbolehkan meminta fasilitas umum.

"Dari pihak PT Waskita, tidak ada kompensasi dalam bentuk uang. Adanya fasilitas umum," jelasnya.

Warga Desa Widodaren pun pasrah. Selanjutnya, warga mulai membangun fasilitas umum yang berupa dua musala di Dusun Kedungprahu.

Menurut dia, istilah kompensasi berubah menjadi bantuan.

Selanjutnya, proposal pembangunan musala tersebut disodorkan kepada pihak Waskita Karya sekitar dua pekan lalu.

Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan dua musala itu Rp 509 juta.

Ternyata, pengajuan proposal tersebut ditolak PT Waskita Karya. Alasannya, nilai bantuan pembangunan musala dianggap berlebihan.

Jika sebelumnya pihak Waskita Karya dikatakan bisa mengabulkan sekitar 50 persen dari anggaran yang diajukan, ternyata nominal yang diberikan lebih kecil.

Pembangunan musala adalah kompensasi untuk pembangunan tol yang dianggap mengganggu kenyamanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News