Warisan UNESCO

Oleh: Dahlan Iskan

Warisan UNESCO
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - MADIUN sudah punya ''Makkah'' dan ''Singapura''. Di pusat kotanya. Turis lokal berbondong ke sana. Kota Madiun disulap menjadi sangat cantik. Hanya dalam satu periode jabatan wali kota.

Pacitan segera punya museum kepresidenan: Museum SBY-ANI. Megah. Sudah selesai dibangun. Tinggal diresmikan: bulan Juli. Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membangunnya. Antara lain untuk almarhum istrinya: Ani Yudhoyono.

Ponorogo terjepit di tengahnya. Jauh dari laut. Jauh dari jaringan jalan tol. Untungnya Ponorogo punya yang satu ini: Sugiri Sancoko. Bupati saat ini.

Baca Juga:

Ia lahir di Ponorogo. Di desa Sampung. Desa ini terkenal: karena miskinnya. Sugiri tumbuh di situ. Di tengah kemiskinan.

Pergilah ke Ponorogo tanggal 1 Suro minggu depan. Itulah penanda tahun baru Jawa. Banyak acara di sana.

Salah satunya: slametan untuk dimulainya pembangunan proyek pariwisata raksasa di Sampung. Akan ada patung tertinggi di Indonesia. Mengalahkan tingginya patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.

Baca Juga:

Desa Sampung yang miskin akan diubah Sugiri menjadi pusat wisata kelas nasional. Anda baiknya usul nama lain. Jangan nama yang sekarang sedang dipromosikan: Museum Peradaban. Terlalu muluk. Kurang pop. Kurang "marketing". Saya juga akan usul nama yang lebih nendang. Belum ketemu.

Intinya: Sampung punya gunung gamping. Gamping adalah kapur. Yang kalau dibakar bisa untuk bahan bangunan.

Sugiri Sancoko uring-uringan: mengapa Reog Ponorogo belum juga berhasil diusulkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Mungkin tunggu diusulkan Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News