Wartawan Diteror Lewat SMS
Minggu, 17 Juli 2011 – 22:34 WIB
Awak redaksi JPNN pun terus bertanya, siapa sebenarnya pengirim sms untuk bisa dilakukan konfirmasi. Bahkan mengundang si pengirim SMS untuk datang ke kantor JPNN. Namun selalu saja, balasan dikirimkan dalam bentuk ancaman. Pengirim sms bahkan mengancam akan mengirimkan ribuan massa ke kantor JPNN karena disebut telah menjadi provokator dalam pemberitaan BSDMI P2ED.
Baca Juga:
‘’Jangan libatkan kantor anda. Anda siapa dan tinggal dimana? Anda provokator dan teroris yang harus kami tangkap. Ada ribuan massa yang sedang menuju kantor anda,’’ bunyi pesannya lagi.
Pihak pengirim juga memaksa untuk meminta nama dan alamat rumah wartawan yang dinilainya sudah memprovokasi berita BSDMI P2ED. Namun karena tidak dijawab, pengirim sms justru memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari aparat kepolisian.’’Kami dari GBH86. Siapa nama anda? Anda ini goblok ya?’’.
Karena tak kunjung dapat balasan sesuai permintaan dan terus diarahkan untuk langsung saja menemui pimpinan di JPNN, si pengirim sms akhirnya menghentikan sms ancamannya sekitar pukul 16.48 WIB.
JAKARTA — Sebuah pesan singkat (SMS) dari salah satu operator seluler pada pukul 13.05 WIB, Minggu (17/7) masuk ke handphone wartawan Jawa
BERITA TERKAIT
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Stok
- Cerita di Balik Gunung Terbersih di Indonesia, Kembang
- Bea Cukai Yogyakarta Beri Izin Tambah Lokasi Usaha untuk Perusahaan Ini
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan