Wartawan Kawan Lama Adian Dilepaskan setelah 24 Jam di Kepolisian, Begini Kondisinya

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya melepaskan jurnalis Ponco Sulaksono yang sebelumnya diamankan saat meliput aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Polisi melepas Ponco pada Jumat (9/10) malam atau setelah pewarta media darling itu berada di tangan kepolisian selama 24 jam.
Rekan seprofesi tampak menyambut hangat ketika Ponco bebas. Mereka memberi semangat dan salam kepada pria lulusan Universitas Nasional tersebut.
"Terima kasih. Alhamdulillah semua sehat, ini luka sedikit saja kena aspal," kata Ponco di hadapan rekan-rekannya sesama pewarta di Polda Metro Jaya.
Sebelumnya Ponco dikabarkan hilang saat meliput demonstrasi menolak Omnibus Law Ciptaker pada Kamis (8/10) malam. Ternyata Ponco menjadi satu di antara orang yang ditangkap polisi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Ponco mengatakan bahwa dirinya sebelum ditangkap sudah sempat mengaku wartawan di depan aparat. Selain itu, dia juga memperlihatkan tanda pengenal wartawan dari kantor media tempatnya bekerja.
Namun, polisi bergeming dan tetap membawanya ke area Monumen Nasional (Monas). Syahdan, Ponco diangkut ke kantor Polda Metro Jaya.
"Saya sudah bilang saya wartawan. Kan, saya menunjukkan itu tanda pengenal ke aparat. Barangkali situasi saat itu agak panas. Jadi kena dibawa," ucap Ponco.
Polda Metro Jaya melepaskan jurnalis Ponco Sulaksono yang sebelumnya diamankan saat meliput aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban