Wartawan Tertembak, Polisi akan Tanggungjawab Sampai Sembuh

Wartawan Tertembak, Polisi akan Tanggungjawab Sampai Sembuh
Wartawan Tertembak, Polisi akan Tanggungjawab Sampai Sembuh
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan permohonan maaf atas insiden penembakan terhadap wartawan dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kapolri berjanji akan bertanggung jawab.

"Saya mohon maaf rekan-rekan media yang kebetulan ada di kerumunan itu. Misalnya harus ada langkah-langkah tentunya polisinya bertanggunjwab sampai dia sembuh," kata Timur di DPR, Jakarta, Selasa (18/6).

Demonstrasi menolak kenaikan BBM di beberapa daerah Senin (17/6) berlangsung ricuh. Bahkan unjuk rasa yang terjadi di Jambi menyebabkan salah seorang wartawan Trans 7 Nugroho Anton mengalami luka di pelipis kanan karena terkena proyektil gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.

Beberapa wartawan yang lain dan massa pun mencoba menolongnya. Pelipis kanannya mengeluarkan darah segar. Diduga pelipisnya terluka akibat proyektil gas air mata yang ditembakkan polisi.

JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan permohonan maaf atas insiden penembakan terhadap wartawan dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News