Wasekjen MUI Merespons Pernyataan Jokowi soal Bipang Ambawang, Kipang?

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk mencintai makanan khas daerah dan memesannya secara daring seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, hingga bipang Ambawang.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) M. Azrul Tanjung mendukung promosi belanja daring untuk menggeliatkan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
"MUI mendukung larangan mudik dan juga mendukung promosi belanja daring seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Azrul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/5).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk memesan segala jenis macam makanan khas kampung halaman secara daring untuk mengobati rindu karena tidak mudik.
Presiden juga menyatakan hal tersebut dalam rangka peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.
Pernyataan Presiden Jokowi juga turut ditujukan untuk mempromosikan kuliner nusantara.
Terkait pernyataan presiden terkait Bipang Ambawang yang menuai polemik, Azrul yakin bahwa yang dimaksud Jokowi itu mengarah ke makanan khas Kalimantan yang terbuat dari beras.
Azrul juga meyakini bahwa tidak mungkin presiden merekomendasikan makanan tidak halal.
Berikut ini tanggapan MUI terkait pernyataan Presiden Jokowi soal bipang ambawang Kalimantan.
- Bogor Food Festival Hadirkan Jajanan Nusantara di Lippo Plaza Ekalokasari
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi