Waspada Bakteri Berbahaya Dalam Susu Fonterra

Waspada Bakteri Berbahaya Dalam Susu Fonterra
Waspada Bakteri Berbahaya Dalam Susu Fonterra

jpnn.com - NEWZEALAND -- Perusahaan produk susu Fonterra mengumumkan adanya sejenis bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada sejumlah produknya yang diekspor ke berbagai negara di dunia.

"Produk yang tercemar itu mencakup susu formula, minuman olah raga, minuman protein, dan minuman-minuman lain," ujar Kementerian Perindustrian Primer Selandia Baru seperti dilansir reuters (3/8).

Dijelaskan, distribusi produk itu selain untuk konsumsi dalam negeri, juga mencakup China, Australia, Thailand, Malaysia, dan Arab Saudi.

Fonterra merupakan perusahaan produk susu terbesar nomor empat di dunia, dengan omset sekitar 16 miliar dolar pertahun. Industri susu merupakan penggerak perekonomian Selandia Baru, yang mengekspor 95 persen produk susunya.

Dalam jumpa pers Sabtu kemarin, Fonterra berulangkali menolak menjelaskan rincian mengenai negara mana saja atau produk yang terimbas bakteri tersebut. Namun, Pemerintah Selandia Baru sendiri telah menahan beberapa produk susu formula bayi dari rak-rak supermarket.

Produk susu yang dijual Fonterra terkontaminasi dengan Clostridium Botulinum termasuk produk susu olahan yang dijual untuk perusahaan makanan dan minuman dan perusahaan pakan ternak, dan yang digunakan dalam formula susu bayi, bedak tubuh serta produk lainnya.

Sebelum kasus ini muncul, Fonterra, telah berencana meluncurkan susu formula merek sendiri di China, setelah susu formula di negeri tersebut tercemar melamin dan menewaskan sedikitnya enam orang serta membuat sakit ribuan orang.

Munculnya temuan bakteri berbahaya ini membuat Rusia bereaksi secara langsung dengan menghentikan impor dan peredaran produk Fonterra. Sementara China sendiri belum memberikan reaksi karena menurut radio pemerintah China, pihak Fonterra belum memberitahukan kontaminasi tersebut.

NEWZEALAND -- Perusahaan produk susu Fonterra mengumumkan adanya sejenis bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada sejumlah produknya yang diekspor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News