Waspada! Beredar SK Palsu Pengangkatan CPNS

Waspada! Beredar SK Palsu Pengangkatan CPNS
Calo memanfaatkan momen pengangkatan CPNS dari bidan PTT, dokter PTT, guru garis depan (GGD), dan penyuluh pertanian untuk melakukan penipuan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Momentum pengangkatan CPNS dari bidan PTT, dokter PTT, guru garis depan (GGD), dan penyuluh pertanian dimanfaatkan para calo.

Mereka menerbitkan SK pengangkatan CPNS dengan memalsukan tanda tangan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

SK bodong itu menerangkan penempatan seseorang di sejumlah instansi seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Kesehatan.

Menurut Karo Humas BKN Mohammad Ridwan, modus penipuan pengangkatan‎ CPNS dengan cara tersebut bukan hal baru.

Oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi memanfaatkan ketidaktahuan publik terhadap pembagian wewenang pejabat pembina kepegawaian (PPK) pusat dan daerah khususnya dalam pengangkatan menjadi CPNS.

"Walaupun sudah berkali-kali, tapi masih ada yang tertipu. Para calo ini memang pintar, kalau nggak pintar nggak mungkin ada yang tertipu," kata Ridwan, Senin (27/3).

Peredaran ‎SK palsu terungkap setelah BKN menerima pengaduan dari masyarakat.

Dalam SK palsu tertera pengangkatan sejumlah nama menjadi CPNS pada Pemkab Trenggalek, Jawa Timur disertai NIP dan diteken atas nama kepala BKN.

Momentum pengangkatan CPNS dari bidan PTT, dokter PTT, guru garis depan (GGD), dan penyuluh pertanian dimanfaatkan para calo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News