Waspada, Wanita Berisiko Lebih Besar Cedera Lutut & Bahu

Waspada, Wanita Berisiko Lebih Besar Cedera Lutut & Bahu
dr. Liauw Roger Leo, Sp.OT, dokter spesialis Orthopedi & Traumatologi Klinik Utama DR. Indrajana (jas putih) diapit General Manager Klinik Utama DR. Indrajana dr. Susi Anggraini, MM dan dr. Mustafa Widjadja selaku direktur utama Klinik Utama DR. Indrajana dalam edukasi kesehatan tentang salah satu layanan unggulannya di bidang ortopedi. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Cedera bahu dan lutut bisa menimpa siapa saja, baik kaum wanita maupun pria dan kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi menjelang bulan puasa.

Salah satu tindakan untuk mengatasi hal itu adalah dengan tindakan Artroskopi yang dinilai lebih efektif, cepat dan nyaman.

"Metode ini membuat pasien sembuh secara lebih cepat dan nyaman karena sayatannya minim, luka dan nyeri pascaoperasi minimal, outcome yang lebih baik, serta waktu menginap di klinik lebih singkat," kata dr. Mustafa Widjadja, direktur utama Klinik Utama DR. Indrajana dalam edukasi kesehatan tentang salah satu layanan unggulannya di bidang ortopedi yaitu Artroskopi pada bahu dan lutut di Klinik Utama DR. Indrajana, Kamis (29/2).

Dia menjelaskan Klinik Utama DR. Indrajana yang berdiri sejak 1969 menyediakan layanan ini atas meningkatnya permintaan masyarakat. 

Salah satu alasan, karena Artroskopi memiliki tingkat keberhasilan hingga 90%, juga menjadi terobosan signifikan dalam bidang ortopedi dan traumatologi. 

"Cara ini dilakukan ketika penyembuhan konservatif tidak berhasil. Artroskopi ini juga mencakup penanganan yang lebih luas, seperti pasien-pasien usia tua, pasien parkinson, jantung, kelainan ginjal, dan lainnya," terangnya.

Untuk faktor risiko dari gangguan sendi yang berujung pada Artroskopi adalah pekerjaan, jenis kelamin, dan berat badan. 

Atlet menjadi kelompok pekerjaan yang paling rentan mengalami kerusakan pada lutut dan bahu, terutama pada kategori intensitas tinggi seperti lari cepat, basket, dan sepak bola. 

General Manager Klinik Utama DR. Indrajana dr. Susi Anggraini, MM, menambahkan dari sisi gender wanita lebih rentan mengalami gangguan pada sendi lutut dan bahu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News