Wawan Akui Pernah Temui Akil
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) Tubagus Chaeri Wardana mengaku pernah menemui mantan Ketua MK Akil Mochtar. Menurutnya, saat itu Akil memang menyinggung soal Pilkada Lebak, Banten.
"Saya diundang Pak Akil dan saya tidak memahami undangan tersebut. Memang Pak Akil pernah menyampaikan persoalan Lebak, tapi saya tidak menanggapinya yang mulia," kata Wawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Dalam tanggapannya Wawan keberatan terhadap keterangan saksi Amir Hamzah mengenai pertemuan di Ritz Carlton pada 29 September 2013. - Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu mengaku mengundang Amir untuk bertemu namun bukan untuk membahas Pilkada Lebak.
"Maksud saya mengundang saksi untuk meminta saksi memperkenalkan Susi (Susi Tur Andayani) dan saya ingin memita Susi menjadi pengacara untuk (sengketa Pilkada)Serang. Bukan bicara soal Lebak" sambung Wawan.
Pada pertemuan itu, Wawan berkelit tidak langsung menanyakan persoalan hasil Pilkada dimana pasangan Amir-Kasmin kalah.
"Tapi saksi menyampaikan saksi bersepakat dengan Susi memberi Pak Akil Rp 1 miliar. Saya meresponsnya pantes Pak Akil menyinggung persoalan Lebak," ujarnya.
Dalam kesaksian Amir sebelumnya ia mengaku didesak oleh pengacara Susi Tur Andayani agar membayar Akil Mochtar. Amir menyebut Susi lah yang memberitahu bahwa Wawan akan memberi bantuan Rp 1 miliar untuk diberikan pada Akil, karena ia mengaku tak punya uang. (flo/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) Tubagus Chaeri Wardana mengaku pernah menemui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi