Wayang Orang Indonesia Pusaka; Dari Opera House ke Pentas UNESCO di Paris
Gatotkaca pun Berkata kepada Dewi Pergiwa, "Je T'aime"
Selasa, 09 Oktober 2012 – 08:38 WIB
Penyesuaian-penyesuaian tersebut otomatis juga membuat para pemain harus bersiap lebih ekstra. Mereka diharuskan menari, menyanyi, sekaligus bermain drama. Padahal, tak semua yang berangkat ke Paris adalah seniman wayang orang profesional.
Sebagai sebuah komunitas terbuka para pencinta wayang, WOIP yang dipimpin Jaya Suprana sebagai ketua umum itu memang merangkul berbagai kalangan. Selain para penari profesional dari Paguyuban Wayang Orang Bharata, ada pengusaha, pejabat, sosialita, hingga wartawan.
Dari Paguyuban Wayang Orang Bharata ada beberapa pemain dengan jam terbang tinggi semacam Soerip Handayani, Dewi Sulastri, Teguh "Kenthus" Ampiranto, Nanang Ruswandi, dan Ali Marsudi. Sementara itu, dari kalangan "non pemain wayang" terdapat nama-nama seperti Kuntari Sapta Nirwandar, Aylawati Sarwono, Giok Hartono, Bai Papulo, Kelly Humardani, Yani Arifin, Enny Soekamto, Tuti Roosdiono, Yessy Sutiyoso, Gendis Wicaksono, dan Ninok Leksono.
"Yang lama memang melatih pemain yang bukan profesional. Kan menari Jawa itu nggak mudah. Ini modelnya mirip opera. Ada tari, nyanyi, dan dramanya. Jadi, ibu-ibu ini (pemain nonprofesi, Red) harus dilatih keras. Tapi, mereka berlatih sungguh-sungguh, pokoknya nggak kalah oleh penari profesional," tegas Ayla yang bakal berperan sebagai istri Gatotkaca, Dewi Pergiwa, itu.
Penampilan Wayang Orang Indonesia Pusaka di Paris nanti bakal ditonton perwakilan 190 negara anggota PBB. Dikonsep secara modern, bahasa Prancis
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor