Wayang Orang Indonesia Pusaka; Dari Opera House ke Pentas UNESCO di Paris

Gatotkaca pun Berkata kepada Dewi Pergiwa, "Je T'aime"

Wayang Orang Indonesia Pusaka; Dari Opera House ke Pentas UNESCO di Paris
Foto; Wayang Orang Indonesia Pusaka for Jawa Pos
Penyesuaian-penyesuaian tersebut otomatis juga membuat para pemain harus bersiap lebih ekstra. Mereka diharuskan menari, menyanyi, sekaligus bermain drama. Padahal, tak semua yang berangkat ke Paris adalah seniman wayang orang profesional.

 

Sebagai sebuah komunitas terbuka para pencinta wayang, WOIP yang dipimpin Jaya Suprana sebagai ketua umum itu memang merangkul berbagai kalangan. Selain para penari profesional dari Paguyuban Wayang Orang Bharata, ada pengusaha, pejabat, sosialita, hingga wartawan.

 

Dari Paguyuban Wayang Orang Bharata ada beberapa pemain dengan jam terbang tinggi semacam Soerip Handayani, Dewi Sulastri, Teguh "Kenthus" Ampiranto, Nanang Ruswandi, dan Ali Marsudi. Sementara itu, dari kalangan "non pemain wayang" terdapat nama-nama seperti Kuntari Sapta Nirwandar, Aylawati Sarwono, Giok Hartono, Bai Papulo, Kelly Humardani, Yani Arifin, Enny Soekamto, Tuti Roosdiono, Yessy Sutiyoso, Gendis Wicaksono, dan Ninok Leksono.

 

"Yang lama memang melatih pemain yang bukan profesional. Kan menari Jawa itu nggak mudah. Ini modelnya mirip opera. Ada tari, nyanyi, dan dramanya. Jadi, ibu-ibu ini (pemain nonprofesi, Red) harus dilatih keras. Tapi, mereka berlatih sungguh-sungguh, pokoknya nggak kalah oleh penari profesional," tegas Ayla yang bakal berperan sebagai istri Gatotkaca, Dewi Pergiwa, itu.

 

Penampilan Wayang Orang Indonesia Pusaka di Paris nanti bakal ditonton perwakilan 190 negara anggota PBB. Dikonsep secara modern, bahasa Prancis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News