Webinar MIPI Bahas Ilmu Pemerintahan dalam Perspektif Kybernologi, Apa Itu?

Webinar MIPI Bahas Ilmu Pemerintahan dalam Perspektif Kybernologi, Apa Itu?
Ketua Umum MIPI DR Bahtiar membuka webinar "Memahami Ilmu Pemerintahan (Sesi 6): Perspektif Kybernologi, Sabtu (18/2). Foto: tangkapan layar zoom

Tidak ada satu pun individu yang dapat menghindarkan diri dari gejala pemerintahan.

Pilihan penting bukan melarikan diri dari pemerintahan. Namun, bagaimana membuat pemerintahan menjadi lebih baik sehingga setiap individu betah menjadi bagian dari pemerintahan.

Dia menerangkan, dalam kerangka pikir kybernologi, Taliziduhu Ndraha dalam bukunya “Kybernologi: Ilmu Pemerintahan Baru” mengembangkan konsepsi pengembangan nilai.

Terdapat tiga nilai dalam kerangka pikir kybernologi yang terdiri dari pengembangan nilai sumber daya, penciptaan keadilan dan kedamaian, dan kontrol terhadap kekuasaan.

“Dia bagi menjadi tiga, subkultur ekonomi (SKE), subkultur kekuasaan (SKK), dan subkultur sosial (SKS). Jadi prinsip dasar di dalam subkultur ekonomi itu (nilainya) adalah satu membeli semurah mungkin. Dua, menjual seuntung mungkin. Yang ketiga, membuat sehemat mungkin,” papar Muhadam Labolo.

Lebih lanjut Muhadam Labolo menjelaskan, di dalam subkultur kekuasaan memiliki nilai, pertama, berkuasa semudah mungkin.

Kedua, menggunakan kekuasaan seefektif mungkin. Ketiga, mempertanggungjawabkan penggunaan kekuasaan seformal mungkin.

Selanjutnya, di dalam subkultur sosial memiliki nilai, pertama, peduli, kesadaran, keberanian heroism. Kedua, budaya konsumeristik (pengakuan terhadap komunitas atau kedaulatan). Ketiga, collective action.

Webinar MIPI kali ini membahas Ilmu Pemerintahan dalam perspektif kybernologi, simak penjelasan DR Muhadam Labolo dari IPDN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News