Website Teroris Masih Bebas Beroperasi

Website Teroris Masih Bebas Beroperasi
Website Teroris Masih Bebas Beroperasi
Terpisah peneliti terorisme dari Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Mustafa Nahrawardaya menilai situs semacam itu belum tentu benar-benar dibuat oleh kelompok teroris. "Bisa saja itu jebakan, dibuat untuk mencari orang-orang yang bisa dikambinghitamkan," katanya.

Mustafa mencontohkan kasus yang menimpa Nanto, David dan Herman, tiga pemuda di Jakarta Oktober lalu. Gara gara berkenalan dengan seorang bernama Basir di facebook, mereka sempat diciduk Densus 88.

"Untung saja saat itu ada advokasi dari tim pengacara muslim dibantu teman-teman media, sehingga akhirnya mereka dibebaskan," katanya.(rdl)

JAKARTA - Panduan melakukan tindakan teror kini gampang diperoleh. Bahkan, tak harus menjadi anggota sebuah kelompok atau jaringan tertentu. Cukup


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News