WhatsApp dan YouTube Batasi Peredaran Informasi Tidak Benar soal Virus Corona
Menyusul kritikan terhadap YouTube, dimana video tersebut sudah ditonton oleh 65 ribu orang, YouTube mengatakan kepada ABC bahwa video itu akan dicabut, selain juga video lain yang mendukung pendapat bahwa antena telekomunikasi ikut menyebarkan COVID-19.
"Kami memiliki kebijakan yang jelas melarang video yang mempromosikan metode medis yang belum terbukti guna mencegah penyebaran virus," kata YouTube.
"Sekarang video apapun yang bertentangan dengan apa yang sudah dijelaskan oleh WHO dan layanan kesehatan negara melanggar kebijakan YouTube."
"Ini termasuk teori konspirasi yang mengatakan gejala virus corona disebabkan oleh 5G."
Facebook dan Twitter juga sudah melakukan hal yang sama dengan menghapus berbagai informasi medis yang tidak akurat.
Mereka melarang informasi yang tidak benar mengenai virus corona, termasuk saran-saran pengobatan alternatif yang bisa dilakukan untuk mencegah virus.
ABC/AP
Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini
Sudah lama diketahui jika media sosial tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dan menyebarkan kabar baik, tapi juga kabar yang tidak benar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- WhatsApp Menguji Coba Fitur Autoplay Animation
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Pendaftaran CPNS 2024: Pernyataan Terbaru Menteri Anas, Singgung soal Hoaks
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya