WHO: Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Saudi Buka Mesjid, Spanyol Berkabung

Mereka mencurigai pihak berwenang telah memanipulasi statistik dan sengaja menekan laporan jumlah kematian demi kepentingan politik.
Para pejabat Rusia dengan keras membantah tuduhan tersebut dan mengatakan rendahnya angka kematian disebabkan karena tindakan yang efektif untuk menghentikan wabah.
Namun para petugas kesehatan mengatakan mereka memiliki bukti penyembunyian laporan mengenai kematian kolega mereka.
Selasa kemarin (26/05), seorang pejabat kesehatan Rusia mengatakan 101 petugas medis meninggal karena virus corona, menurut data dari pihak berwenang di berbagai kawasan.
Namun petugas kesehatan mengatakan angka sebenarnya paling tidak tiga kali lebih tinggi, yang daftarnya sudah beredar di online dikumpulkan oleh para sejawat yang mengatakan lebih dari 300 orang meninggal.
Jumlah kematian di New York turun

Di Amerika Serikat, Gubernur negara bagian New York mengatakan sudah waktunya untuk memfokuskan diri membangkitkan kembali perekonomian New York, setelah angka kematian terus menurun selama beberapa minggu terakhir.
Setelah membunyikan lonceng sebagai tanda pembuka Bursa Saham Wall Street, Gubernur dari Partai Demokrat tersebut menjelaskan sejumlah rencana, termasuk mempercepat proyek infrastruktur besar dan mengatasi penyebaran kasus baru di kawasan pemukiman yang paling parah tertular.
Di saat banyak negara mulai melonggarkan aturan terkait COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan gelombang pertama penyebaran virus ini sebenarnya terus meningkat, dengan Brasil saat ini menjadi salah satu yang paling parah
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan