Wikileaks Cegah AS Terus Dukung Rezim Lama
Jumat, 18 Maret 2011 – 07:07 WIB
Tujuan kabel rahasia tersebut dibocorkan bukan hanya supaya masyarakat di negara-negara tersebut tahu akan apa yang terjadi. "Karena banyak dari mereka sudah tahu apa yang terjadi dengan sangat rinci dan mengerikan, melainkan supaya tidak memungkinkan bagi pihak Barat untuk mendukung (pemimpin otoriter tersebut),"katanya.
Baca Juga:
Di Mesir, Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri pada Februari didera protes selama 18 hari tanpa henti. Assange, yang tengah menghadapi ekstradisi dari Inggris ke Swedia atas tuduhan kejahatan sekseual menyebut kabel rahasia yang dirilis tentang mantan kepala intelijen Mesir dan wakil presiden Omar Suleiman telah mencegah AS mendukungnya sebagai penerus Mubarak.
"Tidak mungkin bagi Hillary Clinton (Menteri Luar Negeri AS) untuk secara umum keluar dan mendukung rezim Mubarak," katanya.
Sekitar 800 siswa menghadiri diskusi tersebut, banyak yang antri selama berjam-jam, dan mereka bertepuk tangan kepada Assange dengan antusias.(ara/jpnn)
PENDIRI Wikileaks Julian Assange menyatakan bahwa penerbitan kabel diplomatik AS memicu pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di Afrika Utara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023