Wilayah Pusat

Oleh: Dahlan Iskan

Wilayah Pusat
Dahlan Iskan. Foto Disway

Kalau di Perang Besar letaknya dekat dengan KL. Kalau di Janda Baik juga tidak jauh. Juga hanya 50 Km. Yakni di antara KL dengan dataran tinggi Genting –pusat perjudian saat itu.

Kini Janda Baik tetap sebagai kota kecil. Tempat para penggemar sepeda naik turun di dataran tingginya.

Keputusan di Perang Besar diambil setelah Sultan Selangor mau merelakan kawasannya dimiliki pemerintah pusat. Maka jadilah IKN di Perang Besar. Lalu diubah namanya jadi Putrajaya.

Putrajaya adalah kota baru yang ketiga di Kuala Lumpur.

Jauh sebelum itu, 1974, dibangunlah kota baru pertama: Syah Alam. Yakni sebagai ibu kota negara bagian Selangor yang baru.

Itu lantaran Kuala Lumpur –ibu kota Selangor lama– diresmikan menjadi wilayah federal.

Dengan demikian KL bukan lagi wilayah Selangor. Ibu kota negara haruslah di wilayah federal.

Ternyata 40 tahun kemudian IKN Malaysia pindah ke Putrajaya. Tanpa mencabut status wilayah federal Kuala Lumpur. Justru Selangor yang harus kembali menyerahkan sebagian wilayahnya ke pusat. Untuk menjadi wilayah federal yang baru: Putrajaya.

Seperti juga IKN Nusantara, Putrajaya pernah terganjal krisis. Nusantara oleh Covid-19. Putrajaya oleh krismon 1998.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News