Williardi Kembali Seret Kapolri

Beber Rencana Petinggi Polisi Bidik Antasari

Williardi Kembali Seret Kapolri
Wiliardi Wizar di persidangan. Foto : Raka Deny/JAWA POS
Saat pemeriksaan, Wiliardi juga mengaku ditekan Irjen Pol Hadiatmoko dan Brigjen Pol Iriawan Dahlan. "Jam 10.00 WIB pagi saya didatangi oleh Wakabareskrim Irjen Pol Hadiatmoko. Dia katakan, 'Sudah kamu ngomong saja. Kamu dijamin oleh pimpinan Polri tidak ditahan, hanya dikenakan disiplin saja'," kata Wiliardi.

Saat ditanyakan soal siapa pimpinan itu, Wiliardi mengatakan Kapolri. "Karena yang ngomong jenderal berbintang dua, pimpinan itu ya Kapolri," cetusnya. Sebelumnya, Apolos Djarabonga, salah seorang kuasa hukum Wiliardi usai mendampingi kliennya di persidangan, meminta agar Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dihadirkan sebagai saksi karena telah membentuk tim yang membuntuti korban.

Lanjut Wiliardi, pada pagi dini harinya sekitar pukul 00.30 WIB, dia dibangunkan oleh penyidik kepolisian. Saat itu, di ruang pemeriksaan ada istri dan adik iparnya, serta Dirkrimum yang dijabat Kombes Pol M Iriawan. Oleh Iriawan, isteri Wiliardi, Nova Wiliardi, diminta untuk dibantu memberi keterangan agar bisa menjerat Antasari dan diberikan jaminan akan dipulangkan. Pengakuan Wiliardi ini diamini istrinya, Nova, yang hadir dalam persidangan ketika ditanya wartawan. "Saya tegaskan, apa yang diomongin suami saya barusan sebagai saksi itu, itulah yang sebenar-benarnya," katanya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Antasari, Hotma Sitompul mempersoalkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Wiliardi yang dicabut dan tidak diperlihatkan dalam persidangan. Dari empat BAP, kata Hotma, ada dua yang dicabut yakni pemeriksaan tanggal 29 dan 30 Maret 2009. "Oh, iya memang, dia (Wiliardi, Red) mengatakan pimpinan Polri itu merekayasa, memaksa dan mengatakan semua ini Antasari yang suruh," katanya.

JAKARTA -- Kombes Wiliardi Wizar, salah seorang saksi kunci kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nazrudin Zulkarnaen, mengaku

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News