Windy Evi

Oleh: Dahlan Iskan

Windy Evi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya pun terpisah lagi. Lebih 15 tahun lagi.

Baca Juga:

Pekan lalu saya menghadiri pembukaan Restoran Aloha yang pindah dari Waru ke Jalan Indragiri. Seorang wanita menyalami saya. Tidak lagi muda. Wajahnyi glowing. Penampilannyi elegan. Gaya bicaranyi anggun.

Saya pura-pura kenal. Otak saya berpikir keras: siapa dia.

"Saya Windy pak," katanyi.

Tiga kali pertemuan. Tiga kali berpikir keras. Hanya karena bertemu di tempat yang tidak disangka: di Tianjin, di dokter, di restoran. Dengan jarak masing-masing lebih 10 tahun.

"Saya mau ujian doktor. Minggu depan," ujar Windy. Wow.

"Di mana?"

"Di Unesa".

SAYA pernah bertemu si Cantik ini di Tianjin. Agak kaget. Tidak menyangka. Kok orang Surabaya kelahiran Solo ini membuka spa di Tianjin. Di lobi Hotel Sheraton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News