Wiranto: Indonesia Sedang Sakit
Minggu, 05 Agustus 2012 – 01:26 WIB
Dari segi seleksi, ia melihat berbagai ketidakberesan utamanya politik uang yang banyak mengambil peran dalam proses seleksi pemimpin kita. Tanpa ada standar yang jelas serta tanpa uji kelayakan. Dengan demikian, jaminan untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas tak akan pernah terwujud.
Baca Juga:
"Dalam pelaksanaan tugas, banyak penyimpangan yang dilakukan para pemimpin karena rendahnya kompetensi. Keadaan menjadi lebih parah tatkala pemimpin eksekutif beramai-ramai merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik," tambah pria yang menyatakan diri kembali siap pada Pilpres 2014 mendatang itu.
Jika Wiranto benyak membahas tentang pemipin serta kebijakan yang dianggapnya tak bijak itu, lain halnya dengan pemicara lainnya Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Djaali. Ia lebih banyak menyoroti masalah pendidikan yang dianggapnya tak mengayomi itu.
"Bayangkan saja, bagi guru yang mau disertifikasi mereka harus mengisi ratusan lembar fortopolio. Sementara guru yang mengisi rutin mengisi fortopolio itu sudah pasti prestasi mengajarnya di sekolah akan menurun," kritiknya.
MAKASSAR -- Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto menilai masih terlalu banyak kebijakan publik yang tidak mencerminkan kehendak rakyat tanpa memberikan
BERITA TERKAIT
- Pilkada Bogor 2024, PKS Sodorkan 2 Nama ke Gerindra
- Pengawas Pilkada Penting Mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan
- Lulus Verifikasi PPS, 602 Orang Segera Ikuti Ujian CAT
- Calon Panwascam di Serang Mulai Jalani Tes CAT
- PDIP Tolak Revisi UU Kementerian Negara, PAN Mengingatkan: Ada Mekanisme
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan