Wiranto Minta Kelompok MCA Dihukum Sekeras-kerasnya
Jangan sampai ada yang berandai-andai sebelum Polri menuntaskan tugas mereka. Sebab, hanya Polri yang berwenang menangani kasus tersebut.
Pejabat yang juga dipercaya sebagai ketua dewan pembina Partai Hanura itu tidak mengelak bahwa kondisi dan situasi politik nasional saat ini sedikit banyak berperngaruh terhadap masyarakat.
Mengingat kontestasi pilkada serentak semakin dekat. Belum lagi pilpres dan pemilu yang akan diselenggarakan tahun depan. Suhu politik nasional, kata Wiranto, akan memanas.
”Tapi, jangan sampai (ada) kelompok, perorangan yang mengacaukan,” ucap dia.
Menurut Wiranto kelompok MCA termasuk salah satu yang berniat mengacaukan proses pilkada, pilpres, maupun pemilu yang akan segera dilaksanakan. Tujuannya tidak lain agar pemerintah gagal menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.
Karena itu, dia tidak segan menyebut kelompok tersebut sebagai pengkhianat.
”Oleh karena itu, saya minta aparat kepolisian kejar, tangkap, dan hukum sekeras-kerasnya,” beber pria asal Jogjakarta tersebut.
Niat mengacaukan pemilu dianggap sudah kelewat batas oleh Wiranto. Sebab, kelompok MCA bukan hanya melanggar hukum dan melakukan tindak kejahatan. Melainkan turut berupaya membuat situasi dan kondisi yang aman menjadi tidak nyaman.
Wiranto meminta semua pihak agar tidak menghubung-hubungkan kelompok Muslim Cyber Army (MCA) dengan umat Islam.
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Wiranto Jamin Kubu 02 Tidak Lakukan Kecurangan Pemilu
- Ini Alasan Wiranto Harus Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Ini Bukti Dukungan Wiranto untuk Prabowo-Gibran, Dari Jateng Hingga Kalimantan
- Wiranto Mengajak Mantan Aparat Desa Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Hadiri Konsolidasi SEMAR Desa, Wiranto: Peran Mantan Aparatur Itu Luar Biasa