Bamusi PDIP Tuding Muslim Cyber Army Nodai Citra Islam

Bamusi PDIP Tuding Muslim Cyber Army Nodai Citra Islam
Para anggota Muslim Cyber Army (berkaus tahanan) saat diperlihatkan ke awak media di kantor Ditsiber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). Foto: Elfany Kurniaan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) PDI Perjuangan Faozan Amar mengapresiasi langkah Polri menggulung kelompok penebar hoaks dan ujaran kebencian Muslim Cyber Army (MCA). Menurutnya, perbuatan MCA tak mencerminkan adab sebagai muslim.

Selama ini, MCA getol mengumbar hoaks dan ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Karena itu, sudah sepatutnya ada tindakan hukum terhadap grup yang anggotanya bertebaran di berbagai kota itu.

“Kami dukung Polri untuk mengungkap kasus tersebut hingga tuntas sampai ke akar-akarnya, sehingga diketahui motif dan tujuan penyebaran hoaks berbau SARÀ tersebut,” ujar Faozan melalui pesan singkat, Jumat (2/3).

Cendekiawan muda Muhammadiyah itu menambahkan, MCA telah menimbulkan keresahan. Menurut Faozan, berbagai tindakan anggota MCA justru telah menodai citra umat Islam.

“Sebab, penggunaan kata muslim sangat menodai citra Islam itu sendiri,” tegasnya.

Bamusi PDIP Tuding Muslim Cyber Army Nodai Citra Islam

Sekretaris Umum Bamusi Nasyrul Falah Amru (tengah) dan Ketua DPP Bamusi Faozan Amar dalam sebuah diskusi yang digelar PDI Perjuangan. Foto: dokumen JPNN

Lebih lanjut Faozan mengatakan, penyebaran konten hoaks berbau SARA tidak hanya bertentangan dengan undang-undang, tetapi juga hukum agama. Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa tentang ketentuan bermuamalah di media sosial.

Penggunaan kata 'muslim' oleh kelompok Muslim Cyber Army yang getol menebar hoaks dan ujaran kebencian justru merusak citra umat Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News