Wisata Halal Lombok Unjuk Gigi di ITB 2016

Wisata Halal Lombok Unjuk Gigi di ITB 2016
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. FOTO: DOK.JPNN.com

“Di Berlin kami mengincar pasar Timur Tengah. Turis asal Timur Tengah punya kebiasaan length of stay yang lama. Rata-rata 3 minggu sampai 1 bulan. Dan belanja yang dikeluarkan mereka cukup besar, bisa USD 1.750 per kunjungan. Ini bisa bikin Lombok makin sejahtera dan banyak membuka lapangan pekerjaan baru," katanya.

Soal wisata halal, kata dia, Lombok memang juara. Saat ini, Lombok kerap dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid. Ini bisa jadi objek wisata bagi peminat Islam, dan memudahkan traveler Muslim yang ingin beribadah.

Kulinernya juga jangan ditanya. Sebagai pulau dengan mayoritas Muslim, makanan yang ada di sana sudah tentu halal.

Terakhir adalah penginapan yang Muslim Friendly. Meski belum bisa menyebutkan hotel mana yang sudah Muslim Friendly atau Halal Ready, namun Asnawi menegaskan mayoritas hotel menyiapkan hal itu.

“Seperti petunjuk arah kiblat, alat salat, dan kitab suci, ada di dalam kamar," ujar Asnawi.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyambut positif spirit dari ASITA tersebut. Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana didampingi Nia Niscaya, Asdep Pemasaran Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika mengaku akan kompak berjualan branding “Halal Destination" di ITB Berlin 2016.

“Wisatawan Timur Tengah suka dengan alam Indonesia. Alam yang hijau, udara dingin, gunung, pantai. Dan Lombok punya itu. Pasti akan kami support karena Lombok Mandalika juga dimasukkan dalam 10 destinasi utama pariwisata bersama Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai,” papar Pitana.(dkk/jpnn)


JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tengah mempersiapkan wisata halal di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News