WNA Berfoto Tanpa Busana di Pohon Sakral, Wayan Koster Langsung Bersikap Tegas
jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali I Wayah Koster meminta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali mendeportasi dua warga negara Rusia dari provinsi itu.
Sebab, WN Rusia itu membuat foto tanpa busana di pohon sakral pada Objek Wisata Kayu Putih, Desa Tua, Kabupaten Tabanan, Bali.
Koster meminta kedua warga negara Rusia, yakni Alina Fazleeva beserta suaminya Amdrei Fazleev, dideportasi dan segera meninggalkan wilayah Bali.
“Kami jauh lebih penting menjaga budaya dan menghormati martabat Bali, daripada menoleransi tindakan-tindakan yang membuat budaya Bali ini tidak terjaga dan merusak citra pariwisata," kata Wayan Koster saat memberikan keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Jumat (6/5).
Koster mengatakan yang bersangkutan memang telah meminta maaf dan juga sudah bersedia melakukan upacara atau ritual guru piduka, pembersihan.
Namun, lanjut dia, hal itu tidak cukup dan harus diberikan sanksi deportasi.
Sebab, hal ini menyangkut kehormatan keluhuran budaya Bali yang harus ditegakkan bersama-sama.
Koster menyampaikan bahwa pariwisata Bali diselenggarakan dengan berbasis budaya, berorientasi pada kualitas dan menjaga martabat kebudayaan setempat.
Wayan Koster langsung bersikap tegas dengan memerintahkan Kanwil Kemenkumham Bali mendeportasi WNA asal Rusia yang berfoto tanpa busana di pohon sakral.
- Kominfo Buka Pendaftaran Peliputan Acara World Water Forum ke-10
- Apurva Kempinski Bali Pamerkan Naskah Berusia Berabad-abad Zaman Majapahit
- Ini Alasan Cinta Laura Rayakan Idulfitri di Bali
- Januari-Maret 2024, Imigrasi Bali Tolak Masuk 318 WNA
- Cinta Laura Rayakan Idulfitri Bareng Keluarga di Bali
- KM Naga Mas Perkasa 58 Kandas di Perairan Jungut Batu Lembongan, Seluruh Awak Kapal Selamat