WNI Habiskan Rp 155 Triliun untuk Berobat ke Luar Negeri
Rabu, 26 Juli 2017 – 10:42 WIB
Selain karena peningkatan kesejahteraan dan tuntutan terhadap kualitas layanan kesehatan, animo berobat ke luar negeri juga terkait dengan tingginya biaya berobat di Indonesia.
Rata-rata kenaikannya mencapai 15 persen per tahun.
’’Orang makin kaya, populasi bertambah. Di sisi lain, kejadian penyakit kronis semakin tinggi. Itulah yang mendorong masyarakat memilih berobat ke luar negeri,’’ tutur Herlin.
Kenaikan biaya berobat, lanjut dia, membuat masyarakat Indonesia semakin sadar terhadap pentingnya asuransi. (tih/c15/wir)
Banyaknya warga kelas atas asal Indonesia yang berobat ke luar negeri setiap tahun menjadi pasar empuk bagi perusahaan asuransi jiwa.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini
- Proteksi Penting Dimiliki, Ini Kriteria Asuransi Penyakit Kritis Terbaik
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar
- Angka Kecelakaan Meningkat, MPMInsurance Mengedukasi Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat