WNI Keturunan Tionghoa Rayakan Imlek Secara Sederhana di Australia
Minggu, 26 Januari 2020 – 11:29 WIB

Sembahyang menjelang Tahun Baru Imlek digelar di wihara Providence Maitreya Buddha Missionary Institutes di kawasan Surrey Hills. (ABC News: Erwin Renaldi)

Merayakan Tahun Baru Imlek dengan sederhana juga dilakukan oleh Helvi Reichl, warga Indonesia lainnya di Melbourne.
Saat ditemui di wihara yang sama, Helvi sedang sembahyang sebelum tahun yang baru berganti.
"Perayaan tahun baru bagi saya ini lebih personal sifatnya dan juga lebih karena alasan relijius, bukan sekedar budaya," katanya.
Hanya Helvi sendiri di keluarganya yang keturunan China dan memeluk Buddha, sementara suaminya adalah warga lokal Australia.

Sementara bagi Herman Rusdi, warga Indonesia yang sudah tinggal tujuh tahun di Australia, Imlek tidak terasa perayaannya seperti di Indonesia.
Karenanya, ia lebih memilih untuk mudik ke Indonesia tahun ini agar bisa merayakan dengan keluarga besarnya.
Tahun Baru Imlek bukanlah hari libur nasional di Australia Tapi warga keturunan Tionghoa, termasuk asal Indonesia, tetap merayakannya meski jauh dari keluarga besar.
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas