Wong Kito Ganjar Bangkitkan Eksistensi Pempek Sebagai Kuliner Tradisional

Wong Kito Ganjar Bangkitkan Eksistensi Pempek Sebagai Kuliner Tradisional
Pelatihan pembuatan pempek yang diadakan Wong Kito Dewe di Palembang. Dok: Sukarelawan Ganjar.

jpnn.com, PALEMBANG - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang berjejaring dalam Wong Kito Dewe berusaha menjaga eksistensi kuliner tradisional yang menjadi ciri khas Palembang, yakni tradisional.

Kali ini, mereka merangkul kalangan milenial untuk membuat kuliner yang berbahan dasar tepung sagu dan ikan itu.

Koordinator Wilayah Wong Kito Dewe Palembang Indra kasumah mengatakan kegiatan berbasis pelatihan itu digelar di Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang.

Para milenial diajarkan bagaimana membuat pempek dari olahan sagu dan ikan gabus.

"Kemarin sudah melakukan kegiatan pembuatan pempek tetapi untuk kalangan ibu-ibu. Kali ini kami juga harus memperkenalkan pembuatan pempek untuk kalangan milenial, jadi yang bagaimana kami harus melestarikan pempek ini untuk anak cucu kami nanti," ujar dia dalam siaran persnya, Kamis (24/8).

Selain enak dan banyak varian, pempek memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Sumatera Selatan.

Awalnya, pempek dibuat menggunakan ikan belida. Namun seiring langkanya populasi ikan itu, kini pempek dibuat menggunakan ikan tenggiri maupun gabus.

Pempek sendiri menjadi satu-satunya kuliner asia tenggara yang dinobatkan sebagai 10 makanan olahan laut terenak keempat di dunia versi Taste Atlas per Februari 2023.

Sukarelawan Wong Kito Dewe mengadakan pelatihan pembuatan pempek bersama milenial yang ada di Palembang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News