Wong Kito Ganjar Bangkitkan Eksistensi Pempek Sebagai Kuliner Tradisional
Maka, lanjut Indra, pempek perlu dilestarikan dengan mengetahui filosofi hingga proses pembuatan lengkap dengan cuko atau cukanya.
Dia berharap kalangan milenial mampu melebarkan pangsa pasar kuliner-kuliner tradisional seperti pempek sampai ke mancanegara baik secara daring maupun luar jaringan (luring).
"Jadi, pesan saya untuk kaum-kaum milenial semoga dengan adanya kegiatan ini kaum milenial dapat melestarikan makanan kuliner khas Palembang dan juga dapat mengembangkan memperkenalkan ke nasional maupun internasional," pungkas dia.
Salah satu peserta, Hidayatun Iklas (19) mengaku kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kaum milenial. Malahan, dia tertarik untuk membuka usaha kuliner tradisional tersebut.
"Menurut aku bermanfaat sekali karena kan kita sebagai perempuan. Ada keinginan karena untuk mengembangkan juga mengkreasikan pempek nya itu bermacam-macam lebih ke kaya membuat kreasi yang baru," ujar Hidayatun.
Pelatihan pembuatan pempek ini bukan kali pertama digelar oleh Wong Kito Dewe. Sebelumnya, simpatisan Ganjar Pranowo itu juga melakukan hal yang sama dengan menggaet kaum ibu di Kota Palembang beberapa waktu lalu. (cuy/jpnn)
Sukarelawan Wong Kito Dewe mengadakan pelatihan pembuatan pempek bersama milenial yang ada di Palembang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- HUT ke-63, bank bjb Gelar 'Berani Jadi Beda Festival Bersama Andre Taulany and Friend'
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Penjual Pempek di Palembang Raup Berkah Mudik Lebaran, Banyak Pesanan Untuk Oleh-Oleh
- Milenial Punya Kesadaran Finansial Tertinggi, Namun Belum Memiliki Perencanaan Jangka Panjang
- Dorong Milenial Berinvestasi, Damai Putra group Gandeng Ratusan Agen Properti
- Siapa Milenial dan Gen Z yang Tertarik Pindah ke IKN?