Worldcoin Dinilai Kontroversial, Uang Kripto Harus Diawasi Ketat

Worldcoin Dinilai Kontroversial, Uang Kripto Harus Diawasi Ketat
Ilustrasi uang kripto. Foto: Philippe Lopez/AFP

jpnn.com, JAKARTA - Worldcoin sebuah proyek kripto yang salah satu pendirinya adalah bos ChatGPT, Sam Altman, menuai kontroversi di banyak negara.

Hal ini karena proyek mata uang kripto yang melakukan id biometrik dan dompet digital, khususnya scanning mata. 

Worldcoin melakukan verifikasi identitas pengguna dengan metode proof-of-personhood (PoP). Metode ini melibatkan scanning mata menggunakan perangkat bernama The Orb.

Inggris, Kenya, dan Jerman, menyebut teknologi biometrik Worldcoin, diciptakan untuk mencuri data penggunanya.

Karenanya, pemerintah perlu mewaspadai keberadaan uang kripto, terutama Worldcoin yang popularitasnya makin meningkat di Indonesia.

“Makin meluasnya penggunaan mata uang kripto sebagai alternatif pembayaran digital dan investasi harus diantisipasi oleh Bank Indonesia, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi),” kata Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah, belum lama ini.

Said menyebutkan, Indonesia ke depan akan menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah. Salah satunya, investasi uang kripto yang makin digemari masyarakat.

Dengan makin berkembangnya teknologi artificial inteligence (AI), Worldcoin menyediakan cara mudah bagi setiap orang untuk memverifikasi bahwa mereka adalah manusia sungguhan, bukan bot atau algoritma AI.

Worldcoin dinilai kontroversial, uang Kripto harus diawasi dengan ketat. Simak penjelasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News