Wow! 20 Ribu Warga AS Pilih Harambe, padahal Sudah Mati

Wow! 20 Ribu Warga AS Pilih Harambe, padahal Sudah Mati
Sejumlah warga Amerika Serikat berkumpul di Times Square, New York City, menunggu hasil pemilihan Presiden AS, Selasa (8/11) waktu setempat. Foto: AFP

jpnn.com - DALAM pilpres AS lalu banyak pemilik suara yang golput. Ya, ini karena ada anggapan Donald Trump dan Hillary Clinton bukanlah dua kandidat presiden terbaik yang dimiliki AS

Ada juga yang memilih sosok lain. Salah satunya Harambe. Ada dua hal yang jadi masalah.

Pertama, Harambe adalah gorila. Kedua, ia sudah mati.

Harambe, si mendiang gorila, adalah penghuni Kebun Binatang Cincinnati. Dia mati ditembak pada 3 Mei silam.

Pawang terpaksa membunuhnya lantaran ada seorang anak berusia 3 tahun yang terjatuh ke kandangnya.

Mereka takut ia menyakiti si anak. Kematian Harambe menyulut kemarahan seantero AS.

Banyak yang berpendapat dia seharusnya ditembak bius saja.

Namun, Harambe tak terlupakan. CNN mengklaim, lebih dari 20 ribu warga AS menulis namanya pada balot suara.

DALAM pilpres AS lalu banyak pemilik suara yang golput. Ya, ini karena ada anggapan Donald Trump dan Hillary Clinton bukanlah dua kandidat presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News