Wow! Kambing Lumajang Pecahkan Rekor Dunia

Wow! Kambing Lumajang Pecahkan Rekor Dunia
Kambing berbobot 135 kilogram yang mendapat penghargaan MURI di Carrefour Lebak Bulus (5/10). Foto: Puguh Sujiatmiko/Jawa Pos

Menurut dia, rekor Muri merupakan inspirasi untuk menggerakkan masyarakat agar berkurban. Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak juga orang-orang yang mendapat manfaat.

Hal itu ditanggapi dengan baik oleh Jaya. Menurut dia, ada hal yang lebih penting ketimbang pencatatan rekor, yakni makna pengorbanan. Makna itulah yang perlu diteladani. Dia menuturkan, zaman dulu orang-orang seolah-olah berlomba untuk bisa berkorban demi sesama. Namun, saat ini justru sebaliknya. Mereka justru merasa tidak rela berkorban. Tidak sedikit di antara mereka yang malah rela mengorbankan orang lain demi kepentingannya.

’’Peristiwa Idul Adha ini harus menjadi inspirasi dan teladan bagi orang agar mau berkorban untuk sesama. Ada makna kemanusiaan. Sebenarnya, rekor terindah adalah rekor yang mempunyai makna kemanusiaan,’’ ujar Jaya.

Setelah pencatatan rekor Muri, kambing etawa itu langsung dibawa ke lokasi pemotongan di kawasan Sintala, Tangerang. Setelah dipotong, daging kurban didistribusikan ke Komunitas Kusta Sitanala hari ini (6/10). Di lokasi pemotongan tersebut, juga akan diadakan kegiatan memasak daging kurban bersama.

Komunitas mantan penderita kusta sengaja dipilih karena kerap tidak diperhatikan, bahkan dikucilkan masyarakat. Padahal, mereka mempunyai hak yang sama.

"Ini merupakan bentuk perhatian kami kepada mereka. Selama ini, mereka hidup dalam diskriminasi," jelasnya. (and/oni/c23/bh)


JAKSEL – Rekor kambing kurban terberat tercipta di Jakarta Minggu (5/10). Jika biasanya bobot kambing kurban hanya 20–40 kilogram, kambing


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News