WPP Gelar Munas III, Siapkan Bacaleg Perempuan Pemilu 2024

Di lokasi yang sama, Mardiono memastikan akan mendukung agenda WPP sebagai bagian dari ujung tombak pergerakan politik PPP di kalangan perempuan.
"Jadi dalam pertemuan tadi begitu, ada juga sempat diskusi kecil biasa ibu-ibu itukan banyak menyampaikan tentang mungkin penentuan tempat, kemudian arah politik terhadap WPP. Tentu karena WPP ini adalah bagian dari organisasi banomnya partai politik ya pasti muncul juga perpindahan tentang perpolitikan nasional kita saat ini," kata Mardiono.
Mardiono menegaskan, PPP juga akan mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen, sesuai UU Nomor 8 tahun 2012, tentang Pemilihan Umum, yang memuat ketentuan agar partai politik menyertakan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen dalam kepengurusan partai politik tingkat pusat.
"Jadi PPP sudah taat asas itu, kami sudah mempersiapkan dari jumlah 30 persen pemenuhan gender itu. Nanti akan menjadi bagian dari keikutsertaan dalam kontestasi. PPP akan bisa memenuhi dari pemenuhan gender yang 30 persen itu," jelas Mardiono.(chi/jpnn)
Munas ke-III WPP bertajuk 'Optimalisasi Peta Jalan Gerakan Politik Perempuan dalam rangka Suksesi Pemilu 2024' ini rencananya berlangsung pada 27-29 Oktober.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy