Ya Ampun Anang, Mengapa Harus Memilih Cara Seperti Ini?

Ya Ampun Anang, Mengapa Harus Memilih Cara Seperti Ini?
Mayat. Ilustrasi Foto: Ocsya Ade CP/dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Anang Muslik, 45, diduga sengaja menabrakkan dirinya pada kereta api di KM 54 Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang, Jatim, Kamis (6/7).

Aksi pria asal Kecamatan Sukun Kota Malang itu diketahui oleh warga sekitar kejadian. Pria tersebut sempat ragu-ragu sebelum akhirnya menghadang laju kereta.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 di lintasan kereta api KM 54 Kebonsari.

Salah seorang saksi, Satria Eko Mahendra, 25, mengatakan, dirinya melihat korban mondar-mandir sejak pukul 07.00 pagi. Terlihat, korban tersebut seperti sedang menungu kereta.

”Baru setengah jam kemudian ketera datang langsung dia lompat,” jelas relawan SAR Patriot Kemanusiaan (Pakem) itu.

Dia cerita, korban sempat berusaha menghindar saat laju kereta sudah dekat. Teriakan warga diabaikan korban. Akhirnya, korban berani menabrakkan dirinya.

KA lokomotif Surabaya-Blitar yang dikemudikan Masinis Hariyanto itu melempar tubuh korban keluar rel. Korban mendapat luka di kepala dan langsung tewas di tempat.

Namun, tidak ditemukan identitas pada diri korban kecuali sebungkus rokok di sakunya. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Anang Muslik, 45, diduga sengaja menabrakkan dirinya pada kereta api di KM 54 Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang, Jatim, Kamis (6/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News