Ya Ampun, Bocah 9 Tahun Duel dengan Karibnya, Innalillahi

Ya Ampun, Bocah 9 Tahun Duel dengan Karibnya, Innalillahi
Ilustrasi Foto: pixabay

Kini, dia harus berduka lagi. Anak semata wayangnya meninggalkannya lebih dahulu.

“Pasti sedih. Dulu suaminya, sekarang anaknya,” bisik H Samsiwar, ayahnya.

Dia tidak percaya cucunya menjadi korban pembunuhan. Terlebih, yang melakukan merupakan teman sepermainan sekaligus masih ada hubungan keluarga.

Memang, pada pagi harinya, pelaku tak biasanya menyambangi rumahnya. Betah bermain bersama cucunya.

Dalam pikirannya, mungkin karena cucunya memiliki handphone baru seharga Rp 370 ribu, yang baru dibeli 10 hari terakhir.

Dua jam bermain-main, keduanya memutuskan keluar rumah dengan menaiki sepeda milik pelaku.

“Berdua main HP di rumah. Akur-akur aja. Gak ada curiga sama sekali. Sampai cucu saya ditemukan, saya belum percaya kalau jadi korban pembunuhan,” ceritanya didampingi Hamsi, mertua Nur Jamilah.

“Dia (cucunya, Red) gak bisa berkelahi,”tambahnya berusaha meyakinkan.

KUALA KAPUAS - AH (9), Madrasah Ibtidayah Miftahuddin (MIM) di Desa Handiwung, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tewas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News