Ya Ampuuun, Murid SD Belajar di Kelas Tanpa Meja Kursi

Ya Ampuuun, Murid SD Belajar di Kelas Tanpa Meja Kursi
Siswa SD sedang belajar di kelas. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Sudah tiga tahun ini, siswa kelas dua SD 002 Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, belajar beralaskan lantai.

Murid harus belajar dengan cara lesehan akibat pihak sekolah tidak mampu menyediakan meja dan kursi.

Kepala SD 002 Waru Poniyah mengungkapkan, kekurangan meja dan kursi itu sudah terjadi sejak ruang kelas dua selesai dibangun pada 2015.

Ruang kelas sudah rampung, namun Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) PPU tidak menganggarkan pengadaan kursi dan meja.

Akibatnya, 28 orang murid kelas dua terpaksa lesehan saat belajar. “Sudah sering kami usulkan ke Disdikpora. Tetapi, alasannya sedang defisit anggaran,” keluh dia.

Dari tiga belas rombongan belajar (rombel) di sekolah ini, hanya tiga rombel yang bisa menikmati meja dan kursi yang memadai.

Selain ruang kelas dua yang tidak memiliki meja dan kursi, ada enam rombel lagi yang membutuhkan perlengkapan baru. Selama ini, pihak sekolah hanya melakukan daur ulang terhadap mebel yang kondisinya rusak berat.

“Kami juga tidak bisa serta-merta meminta bantuan kepada masyarakat. Dari pihak sekolah mungkin bisa. Dalam setahun, cuma bisa mencicil lima meja-kursi,” kata Poniyah.

Murid harus belajar dengan cara lesehan akibat pihak sekolah tidak mampu menyediakan meja dan kursi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News