Ya Tuhan, Kasus Kematian Pasien COVID-19 di Sukabumi Terus Bertambah

Ya Tuhan, Kasus Kematian Pasien COVID-19 di Sukabumi Terus Bertambah
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Kasus kematian pasien COVID-19 di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus bertambah.

"Pada hari ini kami menerima laporan ada satu pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan ruangan khusus isolasi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi meninggal dunia. Pasien ini berjenis kelamin pria berusia 57 tahun warga Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Baros," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana, Rabu (19/5).

Menurutnya, pasien tersebut juga memiliki komorbid atau mempunyai riwayat penyakit lainnya yakni stroke. Dengan bertambahnya satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia, sampai saat ini totalnya menjadi 60 orang.

Mayoritas yang meninggal tersebut merupakan lansia dan komorbid meskipun ada beberapa diantaranya yang masih berusia produktif dan kematiannya murni akibat COVID-19 tanpa ada penyakit penyerta atau komorbid.

Kasus penyebaran COVID-19 di daerah berjuluk Kota Mochi ini pun masih cukup tinggi, namun tidak setinggi dalam beberapa bulan ke belakang, seperti pada Rabu, (19/5) ini kasus warga yang terkonfirmasi positif bertambah 17 orang.

Selain itu, Kota Sukabumi pun hingga saat ini masih berstatus zona oranye COVID-19 maka dari itu, warga diimbau untuk terus meningkatkan disiplinnya dalam menerapkan protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

"Total warga yang terkonfirmasi COVID-19 hingga saat ini mencapai 2.450 orang dari jumlah itu 2.161 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi 229 pasien dan meninggal 60 pasien," ujarnya.

Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan untuk Rabu ini, kasus kematian pasien COVID-19 bertambah satu orang yakni perempuan berusia 49 tahun warga Kecamatan Sagaranten dengan komorbid Diabetes Melitus (penyakit gula).

Warga yang terkonfirmasi COVID-19 mencapai 2.450 orang, dari jumlah itu 2.161 pasien dinyatakan sembuh, menjalani isolasi 229 orang dan meninggal 60 pasien.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News